SILOL, HASIL SULAP BANGUNAN CAGAR BUDAYA YANG TERNIAT
Bangunan jadul bekas jaman penjajahan kolonial termasuk ke penginggalan cagar budaya lho.
Nah cafe yang akan kita bahas kali ini, bagus parah sih..
Menggunakan bangunan warisan khas belanda yang kalo kita tilik di perda nomor 6 tahun 2012 provinsi DIY merupakan bangunan yang wajib kita lestarikan.Bagaimana cara melestarikannya?
Salah satunya dengan mendayagunakannya, tanpa merobohkan atau merubah bentuk secara dominan. Disini si empunya menggunakannya sebagai bangunan kece tempat ngopi-ngopi gitu. Dengan memanfaatkan ruangan yang buanyak untuk dijadikan tempat-tempat dengan segmentasi tertentu, seperti smoking room, ruangan ber ac, area panggung, private and familly room, wadoh banyaaaak.
Oiya, lantai 2 dan 3 biasa dipakai untuk nobar bareng lho, dan di lantai 3 kamu bisa ngopi dengan menikmati semilir angin sambil ditemani bintang-bintang.
Seperti yang tampak pada foto, cafe ini diisi dengan meja dan kursi yang unik, dan ditata dengan berbagai dekorasi jadul, pokoknya kita gak bakalan berhenti mangap keheranan kalo dateng kesini.
Semakin malam semakin ramai, itu dia.. belum lagi kalau ada penampilan live music dari band-band lokal yang bakalan membawa suasana jadi semakin riuh. Sampai-sampai saat itu kita yang ada di ruangan private pun susah denger lawan bicara kita ngomong apa.
Parkirnya menyatu dengan halaman outlete lain (luna habit), dan lumayan sih dari segi tampungannya untuk hitungan malam sabtu. Selain ada Bar yang menyediakan kopi, cafe ini juga menyediakan berbagai makanan dan kudapan yang beragam lho. Seperti pizza, kentang goreng, pasta, nasi-nasian, dan masih banyak lagi. Untuk minuman, primadonanya adalah berbagai jenis kopi, selain itu ada campuran minuman bersoda dengan rasa buah, aneka teh, milkshake dan yang lainnya.
Disini selain bisa ngopi, kamu juga bisa mencoba sisha dengan kisaran harga 30-35 ribu rupiah saja. Untuk harga makanan dan minumannya sih standar.. dengan jangkauan harga mulai Rp.10.000,- sampai Rp.50.000,- an.
Hiyaak itu angsanya lagi masuk angin, jadi agak sedikit ngembang di atas kopinya.
Dari segi rasa belum bisa banyak berkomentar karena belum coba semuanya hehe. Tapi kalau kopi, yah not bad lah.
Silol berhasil menciptakan atmosfer cafe yang menarik perhatian masa, terutama kalangan anak muda. Hingga banyak diberitakan di media, tapi yang membuat heran adalah tidak sedikit bermunculan komentar negatif terhadap kinerja pelayanan di cafe ini, semoga bisa segera menjadi bahan evaluasi ya.
Jangan lupa mampir SILOL, kalau kamu berkesempatan liburan di Yogyakarta.
Sadar Liburan, Mampir Yogyakarta Yoook!
Sadar Liburan, Mampir Yogyakarta Yoook!
Komentar
Posting Komentar