HARTA KARUN DALAM LONTONG OPOR PONCOROSO
Ibarat nemu harta karun disudut kota Yogyakarta atau bahasa kekiniannya "hidden gems", ketika gw diajak untuk sarapan selepas bayar cicilan motor, bersama dengan mertua gw.
Matahari yang mulai terik mengiringi pacuan motor kami untuk memasuki Jalan R.W Monginsidi, tepat dipersimpangan sebelum Warung Makan Aceh Bungong Jeumpa, kami berhenti didepan sebuah warung tenda kecil berukuran 2x4 dengan spanduk oranye menyala dan tulisannya yang besar.
Pesanan lontong opor yang melegenda dengan es teh manis langsung meluncur dihadapan kami.
Satu porsi berisi bukan hanya lontong saja, namun ada telur rebus setengah, potongan ati ampela, suiran ayam, dan taburan kentang krispi yang pedas manis, oiya satu lagi ada kerupuk udang.
Komposisi sebanyak itu, dan potongan lauk-pauknya yang lumayan besar, sangat sepadan apabila gw harus membayar satu porsinya dengan harga Rp.17.000. Poin utama kenikmatan ini terletak pada kuah opornya yang gurih, tidak seperti makanan khas jogja lain yang terlalu manis, perpaduan rasa antara kuah opor dan kentang krispinya memang bikin nagih.
Banyak varian makanan lain yang dijual di warung ini, namun yang menjadi primadona ya Lontong Opornya. Hal ini mengingatkan kita sama petuah-petuah jadul, yaitu:
Jangan nilai buku dari sampulnya.
Alias, jangan nilai warung dari rupanya, siapa tahu didalamnya kamu bisa menemukan "hidden gems" yang tidak terduga.
Jangan lupa mampir ke Lontong Opor Poncoroso, kalau kamu berkesempatan liburan di Yogyakarta.
Sadar Liburan, Mampir Yogyakarta Yoook!
Jangan lupa mampir ke Lontong Opor Poncoroso, kalau kamu berkesempatan liburan di Yogyakarta.
Sadar Liburan, Mampir Yogyakarta Yoook!
Komentar
Posting Komentar